Langsung ke konten utama

Mengenal Dua Metode Penyambungan Pipa PVC

Penyambungan Pipa PVC
Pipa jenis PVC dipilih karena harganya relatif lebih murah dibanding produ pipa thermoplastik lain. Selain itu, proses penyambungan pipa PVC sangat mudah dan sederhana.

Bahan polivinil klorida, merupakan satu diantara beberapa jenis material thermoplastik yang digunakan untuk membuat produk pipa. Bahan baku PVC relatif lebih murah, sehingga membuat produk cukup populer dengan harga lebih ekonomis.

Selain harga, banyak hal yang membuat orang mudah memilih pipa PVC untuk beragam kebutuhan saluran air. Baik itu saluran air bersih, hingga limbah dan air kotor buangan. Semua dapat didukung dengan bahan PVC yang telah disempurnakan menjadi bahan uPVC.

uPVC (Unplasticized Poly Vinyl Chloride) adalah penyempurnaan bahan PC kovensional. Bahan ini didesain dengan peningkatan bahan PVC sehingga menjadi kualitas lebih baik. Diantaranya tingkat kelenturan tinggi, tak mudah pecah, dan lebih tahan terhadap pengaruh lingkungan sekitar.

Bahan uPVC cukup populer dan digunakan pada beragam produk, seperti jendela, peralatan rumah tangga hingga kebutuhan lain, termasuk produk pipa.

Peningkatan kualitas juga kerap dirasakan pada produk pipa PVC dengan menggunakan bahan uPVC. Dengan bahan ini, pipa menjadi lebih lentur, tak mudah retak dan memiliki usia pemakaian lebih lama dibanding produk PVC biasa.

Hal ini membuat produk pipa dari bahan PVC menjadi kian disukai. Dan membuat pipa jenis ini dikembangkan untuk beragam kebutuhan. Dan hal menarik disini adalah prosedur penyambungan pipa PVC yang bisa dilakukan dengan dua cara.

Yakni dengan metode solvent cemen dan rubbering joint. Keduanya dapat diaplikasikan dalam instalasi pipa PVC dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Nah untuk memahami karakter dan kebutuhan 2 macam proses penyambungan pipa PVC tersebut, mari kita bahas satu per satu.


Metode Penyambungan Pipa PVC Solvent Cemen

Metode penyambungan pipa PVC yang satu ini biasa dikenal dengan menggunakan “lem PVC”. Senyawa solvent cemen pada dasarnya memungkinkan proses persenyawaan sempurna antar pipa dengan pipa atau fitting PVC.

Prosedur ini dilakukan dengan cara sangat sederhana. Olesi bagian sambungan dengan bahan solvent cemen, dan lalu eratkan dengan bagian pipa atau fitting lain yang hendak disambung. Cara ini dilakukan diproduk pipa dari bahan PVC sejak pertama kali produk ini diproduksi.

Meski demikian cara ini masih digunakan hingga sekarang pada banyak produk pipa PVC. Terutama produk pipa berstandard JIS (Japanese Industial Standard). Mulai dari ukuran terkecil ½ inch hingga 12 inch pipa disambung dengan cara solvent cemen.

Sementara untuk Pipa PVC SNI, hanya produk berdiameter tertentu yang menggunakan sistem penyambungan yang satu ini. Selebihnya, atau untuk ukuran pipa berdiameter besar menggunakan sistem penyambungan rubbering joint.


Untuk penyambungan pipa PVC dengan solvent cemen biasanya dianjurkan untuk aplikasi saluran non air bersih. Karena kemungkinan bahan solvent cemen yang dapat mengakibatkan risiko pencemaran pada aliran.


Metode Penyambungan Pipa PVC Rubbering joint

Metode penyambungan pipa PVC RRJ (Rubbering joint) juga tak kalah sederhana dibanding Solvent Cemen. Karena cara ini praktis hanya membutuhkan gelang karet, tanpa bahan perekat dan mesin penyambung pipa apapun.

Gelang karet RRJ berfungsi mengikat posisi pipa pada saat disambung. Bagian ini juga mengantisipasi terjadinya risiko kebocoran pada bagian sambungan. Pipa PVC dengan metode penyambungan ini hanya terbatas jenis pipa berstandard SNI.

Bahan ini sangat ramah lingkungan, karena tidak dapat menyebabkan risiko pencemaran pada aliran fluida jenis air. Sehingga aman digunakan untuk saluran air bersih perumahan, komersil, hingga industri dan kebutuhan lain.

Selain untuk saluran air bersih, sistem penyambungan RRJ juga dapat diaplikasikan untuk saluran air limbah buangan terpadu. Sistem penyambungan pipa PVC jenis ini minim mengalami masalah kebocoran. Sehingga limbah tersalurkan aman hingga area pembuangan yang diharapkan.


Aplikasi penyambungan ini juga digunakan untuk produk pipa PVC generasi modern lain. Seperti Pipa PVC-O yang merupakan pengembangan pipa uPVC. Pipa jenis ini memiliki tingkat kelenturan dan kekuatan beberapa kali lipar dari produk pipa uPVC biasa.

Bahkan dalam uji ketahanan, pipa jenis ini mampu bertahan meski dilindas alat berat seperti buldozer dan sebagainya.

Baca : Pipa PVC-O Wavin Apollo

Mudahnya aplikasi pemasangan dengan varian penyambungan pipa PVC sederhana, membuat jalur fluida pipa jenis ini masih sangat populer. Terlebih pada saat Anda ingin membangun saluran sederhana dengan dana terbatas.

Kelebihan proses penyambungan pipa PVC adalah dukungan aksesoris yang lengkap. Setiap produk didukung aksesoris pipa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Termasuk jenis penyambungan yang Anda harapkan setelah memilih produk yang tepat, sesuai keinginan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pipa PVC Limbah

Pipa PVC Limbah Wavin Lite - Sumber :  https://www.anekamakmur.co.id/ Pipa PVC Limbah didesain untuk menyalurkan cairan limbah dan air buangan dengan tujuan menghindari sistem pembuangan terbuka. Sehingga cara ini lebih ramah lingkungan, karena meminimalisir polusi terbuang tidak pada tempatnya. Tak semua produk dapat digunakan sebagai pipa PVC limbah, karena kebutuhan ini tetap memiliki spesifikasi tertentu. Sehingga proses penyaluran dan pembuangan limbah bisa terjadi tanpa adanya penghambat dan permasalahan lain. Pada dasarnya, sistem pembuangan dengan pipa dilakukan dengan tujuan mempertahankan limbah cair dan air buangan dari sumber ke tempat pembuangan yang diharapkan. Beberapa kendala, membuat hal ini tak berjalan sesuai harapan. Kerusakan pada saluran membuat limbah pada akhirnya terbuang di tengah jalan. Sehingga tujuan menghindari sistem pembuangan terbuka dan meminimalisir munculnya masalah pencemaran lingkungan. Nah meski tak membutuhkan pipa dengan

Pipa PVC

Pipa PVC adalah produk perpipaan thermoplastik jenis polyvinyl chloride yang banyak dikembangkan untuk berbagai kebutuhan saluran fluida (Cairan dan air). Bahan polyvinyl chloride membuat produk mudah dibentuk, dipasang dengan berat relatif ringan. Sehingga proses pemasangan jalur pipa jenis ini sangat simple dan sederhana. Polyvinyl chloride merupakan salah satu bahan thermoplastik. Bahan ini biasanya akan meleleh pada saat berinteraksi dengan suhu tinggi. Sementara pada suhu normal, material akan mengeras. Selain digunakan untuk produk pipa, bahan PVC juga kerap digunakan pada banyak produk. Seperti mainan, peralatan rumah tangga, industri dan sebagainya. Untuk produk pipa PVC, di Indonesia secara umum produk ini tersedia dalam dua jenis (dibedakan berdasarkan standard). Yakni pipa berstandard JIS (Japanese Industrial Standard), jenis ini mengenal kelas AW (Pipa untuk tekanan hingga 10 Kg/cm2) dan D (Untuk produk pipa bertekanan rendah, tak sampai 5 Kg/Cm2). S